Wednesday, 11 October 2017

Hukum mengguna khidmat anjing pemburu


Selain menjadi pengawal, anjing juga boleh digunakan untuk berburu. Allah berfirman maksudnya: “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan buruan yang ditangkap oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka, makanlah daripada apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.” (Surah al-Maidah, ayat 4).

Binatang buas yang disebutkan di dalam ayat di atas termasuk anjing. Malah perkataan ‘mukallibin’ yang bermaksud ‘mengajar binatang buas untuk berburu’ diambil daripada perkataan ‘kalb’ yang bermakna anjing.

Ia menunjukkan binatang yang paling kerap digunakan untuk berburu adalah anjing. Hal ini diperkuatkan dengan beberapa hadis yang menunjukkan sahabat memang menggunakan anjing untuk berburu.

Antaranya hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim daripada ‘Adi bin Hatim. ‘Adi berkata: “Saya berkata kepada Rasulullah : Ya Rasulullah! Sesungguhnya saya telah melepaskan anjing saya yang telah saya ajar untuk berburu dan saya menyebut Nama Allah.” Baginda bersabda: “Sekiranya engkau melepaskan anjingmu yang telah diajar untuk berburu dan engkau menyebut nama Allah maka makanlah binatang yang ditangkap oleh anjingmu itu.”

Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Jika engkau ingin melepas anjing (pemburu yang telah dilatih), maka ucapkanlah ‘bismillah’. Jika ia menangkap sesuatu untukmu, lalu engkau mendapati hasil buruan tersebut dalam keadaan hidup, maka sembelihlah. Jika engkau mendapati hasil buruan tersebut dibunuh oleh anjing buruan itu dan ia tidak memakannya, maka makanlah hasil buruan tersebut. Jika engkau mendapati anjingmu bersama anjing lain dan haiwan buruan tersebut sudah ia bunuh, maka janganlah memakannya kerana engkau tidaklah tahu siapa yang membunuh haiwan buruan tersebut. Jika engkau melepas panahmu, maka sebutlah bismillah. Jika ia hilang darimu sehari, lalu engkau tidak dapati padanya kecuali panahmu saja, maka makanlah hewan buruan tersebut jika engkau mau. Jika engkau mendapatinya mati tenggelam di air, maka janganlah memakannya.” (Hadis riwayat Muslim nombor 1929)

Anjing pemburu (setelah dilatih) adalah anjing yang boleh dimanfaatkan dan ini disepakati oleh para ulama. Kerana dalam hadis disebut “jika anjing dilepas”, maka yang dimaksudkan di sini adalah jika anjing tersebut dilepas oleh pemiliknya untuk berburu mangsa. Melepas di sini kedudukannya sama dengan menyembelih hasil buruan. Maka, jika anjing tersebut lepas dengan sendirinya lalu berburu, maka tidak halal hasil buruannya.

Dalam melepas anjing pemburu tadi dipersyaratkan dibacakan bismillah saat melepas. Rasulullah SAW menyebutkan izin memakan hasil buruan jika saat haiwan pemburu dilepaskan disebutkan bismillah.

Jika hasil buruan didapati dalam keadaan masih hidup, maka dipersyaratkan halal dimakan bila melalui penyembelihan yang syarie.

No comments:

Post a Comment