Selain menjadi pengawal, anjing juga boleh digunakan untuk
berburu. Allah berfirman maksudnya: “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang
dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan
buruan yang ditangkap oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya
untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah
kepadamu. Maka, makanlah daripada apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah
nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.” (Surah al-Maidah, ayat
4).
Binatang buas yang disebutkan di dalam ayat di atas termasuk
anjing. Malah perkataan ‘mukallibin’ yang bermaksud ‘mengajar binatang buas
untuk berburu’ diambil daripada perkataan ‘kalb’ yang bermakna anjing.
Ia menunjukkan binatang yang paling kerap digunakan untuk
berburu adalah anjing. Hal ini diperkuatkan dengan beberapa hadis yang
menunjukkan sahabat memang menggunakan anjing untuk berburu.
Antaranya hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim daripada ‘Adi
bin Hatim. ‘Adi berkata: “Saya berkata kepada Rasulullah : Ya Rasulullah!
Sesungguhnya saya telah melepaskan anjing saya yang telah saya ajar untuk
berburu dan saya menyebut Nama Allah.” Baginda bersabda: “Sekiranya engkau
melepaskan anjingmu yang telah diajar untuk berburu dan engkau menyebut nama
Allah maka makanlah binatang yang ditangkap oleh anjingmu itu.”
Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Jika
engkau ingin melepas anjing (pemburu yang telah dilatih), maka ucapkanlah
‘bismillah’. Jika ia menangkap sesuatu untukmu, lalu engkau mendapati hasil
buruan tersebut dalam keadaan hidup, maka sembelihlah. Jika engkau mendapati
hasil buruan tersebut dibunuh oleh anjing buruan itu dan ia tidak memakannya,
maka makanlah hasil buruan tersebut. Jika engkau mendapati anjingmu bersama
anjing lain dan haiwan buruan tersebut sudah ia bunuh, maka janganlah
memakannya kerana engkau tidaklah tahu siapa yang membunuh haiwan buruan
tersebut. Jika engkau melepas panahmu, maka sebutlah bismillah. Jika ia
hilang darimu sehari, lalu engkau tidak dapati padanya kecuali panahmu saja,
maka makanlah hewan buruan tersebut jika engkau mau. Jika engkau mendapatinya
mati tenggelam di air, maka janganlah memakannya.” (Hadis
riwayat Muslim nombor 1929)
Anjing pemburu (setelah dilatih) adalah anjing yang boleh
dimanfaatkan dan ini disepakati oleh para ulama. Kerana dalam hadis disebut
“jika anjing dilepas”, maka yang dimaksudkan di sini adalah jika anjing
tersebut dilepas oleh pemiliknya untuk berburu mangsa. Melepas di sini
kedudukannya sama dengan menyembelih hasil buruan. Maka, jika anjing tersebut
lepas dengan sendirinya lalu berburu, maka tidak halal hasil buruannya.
Dalam melepas anjing pemburu tadi dipersyaratkan dibacakan
bismillah saat melepas. Rasulullah SAW
menyebutkan izin memakan hasil buruan jika saat haiwan pemburu dilepaskan disebutkan
bismillah.
No comments:
Post a Comment