Untuk berjimat, sepatutnya kita mengurangkan makan atau
makan secara bersederhana. Kengkang nafsu makan yang sebenarnya tidak pernah
puas dan mendatangkan banyak keburukan.
Penyebab terbesar kebinasaan seseorang adalah tamak
terhadap dunia. Tamak berasal dari perut dan kemaluan. Kekuatan kemaluan juga
disebabkan ketamakan perut. Jika seseorang mengurangi makan, dia akan selamat
dari musibah ini. Hanya orang yang diberikan taufik oleh Allah SWT sajalah yang bernasib baik dapat
melakukannya.
Mengurangi makan akan menyebabkan banyak bersedekah,
mengutamakan orang lain, berkasih sayang dan menjimatkan makanan. Dengan
mengurangi makan akan memudahkan seseorang untuk bersedekah kepada anak yatim,
fakir miskin, dan orang-orang yang ditimpa bencana. Inilah antara lain bekal
untuk memperoleh naungan-Nya pada hari Kiamat.
Manusia akan berada di bawah naungan sedekahnya pada hari
kiamat. Jika seseorang banyak makan, setelah makanan itu menjadi kotoran, ia
akan terkumpul di tempat busuk. Sedangkan apa yang tersimpan di khazanah Allah
SWT akan berguna selama-lamanya. Sedangkan yang menjadi kotoran akan musnah.
Manusia selalu berkata "hartaku milikku", padahal
harta yang sebenarnya hanyalah tiga perkara saja iaitu yang telah diselamatkan
melalui sedekah, telah dihabiskan secara sederhana untuk makanan dan yang telah
dipakai sampai lusuh. Selain dari tiga hal tersebut harta adalah milik orang
lain dan ahli warisnya. Dan dia sendiri tidak memiliki apa pun di dalamnya..
Diceritakan bahwa ketika kemenangan dan harta kekayaan
telah banyak diperoleh oleh kaum muslimin pada zaman Khalifah Umar bin
Khaththab maka putrinya yang juga balu Rasulullah SAW, Hafshah, telah
mengusulkan dan meminta kepada ayahnya agar dia berpakaian yang baik ketika
utusan negeri datang menemuinya.
Hafshah juga meminta agar ketika para utusan itu memakan
makanan yang lazat yang telah disediakan untuk mereka, maka ayahnya hendaknya
juga turut serta.
Jawab Umar: "Ketahuilah bahwa keadaan seseorang itu
paling diketahui oleh ahli rumahnya." Hafshah menjawab: "Benar, itu
tentu tidak diragukan lagi."
Umar berkata: "Kalau begitu, aku akan bertanya
kepadamu: "Bagaimanakah kehidupan Rasulullah di dunia ini? Tidakkah kamu
ingat bahawa pada masa itu, jika Rasulullah dan keluarganya makan malam, maka
mereka tidak akan makan siang."
"Dan jika mereka makan siang, mereka tidak akan makan apa pun sepanjang malam. Tidakkah kamu ketahui bahwa beberapa tahun setelah masa kenabian, baginda dan keluarganya tidak pernah makan kenyang walaupun dengan buah kurma, sampai terjadinya kemenangan dalam perang Khaibar?"
"Dan jika mereka makan siang, mereka tidak akan makan apa pun sepanjang malam. Tidakkah kamu ketahui bahwa beberapa tahun setelah masa kenabian, baginda dan keluarganya tidak pernah makan kenyang walaupun dengan buah kurma, sampai terjadinya kemenangan dalam perang Khaibar?"
"Tidakkah kamu ketahui bahwa suatu ketika kamu menghidangkan
makanan kepada Rasulullah di atas sejenis tempat yang tinggi di atas lantai
ketika itu kamu melihat wajah Rasulullah berubah, sehingga baginda hanya makan
jika makanan itu diturunkan dan diletakkan di bawah (di atas lantai)."
No comments:
Post a Comment