Ada hadis bermaksud: “Persaudaraan orang-orang mukmin dalam menjalin cinta kasih sayang di antara mereka seperti satu badan. Sewaktu ada anggota tubuh yang sakit, maka meratalah rasa sakit tersebut ke seluruh anggota tubuh, hingga tidak boleh tidur dan terasa panas.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya umat Islam yang beriman itu bersaudara, kerana
persaudaraan merupakan anugerah yang agung dan mahal dari Allah SWT. Dan
ini merupakan nikmat dari Allah SWT kepada para hamba-Nya yang mukmin.
Perkara ini ditegaskan firman-Nya bermaksud: “Dan ingatlah nikmat Allah kepada kalian
ketika kalian dahulu (pada masa Jahiliyah) saling bermusuhan, maka Allah
mempersatukan hati kalian, sehingga dengan kurnia-Nya kamu menjadi bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kalian dari padanya.” (Surah Ali Imran,
ayat 103)
Salah satu landasan utama yang mampu menjadikan umat
bersatu atau bersaudara ialah persamaan akidah. Ini telah dibuktikan oleh
bangsa Arab yang mana sebelum Islam datang mereka sering berperang dan
bercerai-berai tetapi setelah mereka menganut agama Islam dan memiliki
pandangan yang sama baik lahir maupun batin, merka dapat bersatu.
Dari Ibnu Masud, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Mencaci-maki orang Islam berarti menyalahi
agama (fasik), sedangkan memerangi orang Islam berarti kafir.” (Hadis
riwayat Bukhari dan Muslim).
Disebutkan dalam hadis lain, dari Abu Hurairah, Nabi SAW
bersabda yang bermaksud: “Orang yang
paling aku cintai di antara kalian adalah orang yang paling baik budi
pekertinya, yang lembut perangainya lagi murah hati iaitu mereka yang ramah
lagi simpati.”(Hadis Riwayat Tabrani)
Dari kedua hadis di atas, apa yang difahami
ialah larangan bagi seorang mukmin caci-mencaci apalagi sampai
saling bunuh-membunuh sesama saudaranya. Sikap saling mencaci sesama muslim
membawa kepada fasik dan apabila sampai membunuh saudara sesama
muslim bererti kafirlah dia.
Selain itu, makna yang tersirat dari hadis di atas
adalah tentang tanggungjawab seorang muslim kepada saudaranya yang
lain agar kita mendapat cinta Allah SWT dan rasul-Nya.
Amat jelas kewajiban seseorang muslim adalah
saling mencintai, membantu, bersikap peduli dan juga mengasihi saudara
seagamanya. Kisah-kisah para sahabat yang rela berkorban dan berjuang
untuk para sahabat yang lainnya, semestinya itu menjadi contoh
teladan kepada generasi muslim.
Kemudian daripada itu, agar caci-mencaci sesama umat muslim
tidak terjadi atau setidaknya dikurangkan, maka ada beberapa hal yang perlu
dilakukan.
Pertama, memohon kepada Allah SWT agar menghilangkan segala
prasangka di hati terhadap sesama muslim lainnya. Kedua, jangan putuskan silaaturrahim. Ketiga,
saling berkirim kabar atau nasihat-menasihati walau hanya melalui alam maya.
Keempat, jangan segan untuk bantu-membantu sesama muslim.
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Barangsiapa berbuat zalim sekalipun hanya
sejengkal tanah, pasti akan dibelenggu hingga tujuh petala bumi.” (Hadis
riwayat Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment