Saturday, 5 October 2019

SEBAB HILANG 99 KENIKMATAN

Seorang raja termenung di taman istananya. Baginda gelisah kerana tidak pernah berasa ketenangan dan sulit sekali menemukan kebahagiaan.

Kesihatan sang raja mulai menurun karana baginda mulai susah tidur kerana banyaknya fikiran yang mengganggu. Padahal selama ini baginda tidur di dalam kamar yang mewah dan katil yang empuk.

Di tengah lamunannya, sang raja melihat seorang tukang kebun yang sedang bekerja sambil tertawa. Setiap hari dia datang dengan senyuman dan pulang dengan keceriaan. Padahal hidupnya sangat sederhana.

Tak pernah nampak kesedihan di wajahnya. Walaupun hidup seadanya keluarga kecil itu hidup dengan bahagia.

Raja pun hairan melihat orang ini. Baginda memanggil penasihatnya dan bertanya, “Hai penasihatku, telah lama aku hidup di tengah kegelisahan padahal aku memiliki segalanya. Tapi aku sungguh hairan melihat tukang kebun itu. Tak pernah nampak kesedihan di wajahnya, kadang-kadang ia tertidur di bawah rendangnya pohon, seperti tak ada beban dalam hidupnya, padahal ia tidak memiliki apa-apa !”

Sang penasihat tersenyum dan berkata, “Semuanya ditentukan dengan angka 99. Bila tukang kebun itu terkena akibat dari angka ini, maka hidupnya akan gelisah dan dia tidak akan dapat tidur.”

“Apa yang kau maksud dengan kesan dari angka 99 itu?” tanya raja.

Sang penasihat menganjurkan pada sang raja... “Besok malam perintahkan perajurit untuk menghantarkan hadiah kepadanya. Sediakan satu kotak wang dan tulislah 100 dinar. Namun isilah kotak itu dengan 99 dinar saja.”

Raja pun menuruti saranan dari penasihatnya. Ketika hari mulai gelap, perajurit mengetuk pintu rumah tukang kebun ini dengan membawa hadiah.

Si tukang kebun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat perajurit membawa kotak hadiah.

“Ini hadiah dari raja untukmu.” kata si perajurit.
.
“Ya, sampaikan terima kasihku kepada raja.” jawab tukang kebun sambil kegirangan melihat kotak dengan tulisan 100 dinar. Belum pernah ia memiliki wang sebanyak itu.

Da segera membawa masuk kotak itu dan menghitungnya bersama keluarga.

Namun anehnya, jumlah wang di dalam kotak itu hanya 99 dinar. Dia pun menghitung ulang lagi, tapi tetap jumlahnya 99.

Dia yakin, pasti ada wang yang jatuh. Dia mencari-cari di sekitar pintu, tapi tak menemukan apa-apa. Akhirnya dia mencuba untuk menelusuri sepanjang jalan menuju istana. Semalaman dia mencari tapi tetap tidak menemukan apa-apa.

Matahari mulai terbit, Raja beserta penasihatnya menanti tukang kebun ini. Tak berapa lama dia datang dengan wajah yang masam dan merengut.

Raja pun hairan dan bertanya pada penasihatnya, “Apa yang terjadi? Tak biasanya dia datang dengan wajah seperti ini!”

Lalu, penasihat raja menjawab seraya menjelaskan maksud dari kesan angka 99 itu.

 “Duhai raja, begitulah kehidupan. Kita memiliki banyak perkara namun kita mencari yang tidak kita miliki. Orang ini mendapatkan 99 dinar secara percuma namun ia sibuk mencari 1 dinar yang hilang..."

Catatan moral:
Munculnya kegelisahan hati kerana kita mencari sesuatu yang tidak kita miliki, sementara kita tidak pernah mensyukuri banyaknya anugerah yang kita ada.

No comments:

Post a Comment