Friday, 14 June 2019

RUSIA DIRAMAL BAKAL DIKUASAI PENGANUT ISLAM


Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks Rusia, Dmitri Smirnov, menyampaikan khutbah gereja yang menggemparkan di depan ratusan jemaah. Dia mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik penganut Islam.

Berikut kandungan khutbah itu:

Kalian lihat, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melawan mereka, kerana di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota, ribuan juta umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.

Saksikanlah, barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti saf mereka masing-masing, dan hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus diperintah.

Lalu di mana kamu dapat melihat pemeluk Kristian seluruh dunia, dapat beribadah bersama? Dan hal itu tidak ada dalam Kristian, kalian tidak akan pernah melihatnya.

Lihatlah mereka, orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristian malah sebaliknya.

Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang penganut Muslim sering menyediakan khidmat pengangkutan untuk mengantarkannya ke gereja di Moskow.

Dan setiap wanita tua itu ingin memberinya upah, tetapi penganut Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita tua dan miskin, dan anak-anak yatim.

Dengarkanlah persaksiannya, padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi penganut Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.

Keikhlasan peribadi penganut Muslim tersebut tidak ada ditemukan dalam pemeluk Kristian yang mengajarkan kasih. Tapi justeru sebaliknya, pemeluk Kristian tanpa belas kasih meminta upah atas perkhidmatan pengangkutan pada wanita tua itu. Dia katakan layak mendapat upah kerana itu adalah kerjayanya.

Seorang Muslim malah lebih dekat dengan Maha Pencipta, tapi orang Kristian hanya ingin wang. Apakah kalian tidak melihat keadaan ini?

Bagaimana dalam proses penebusan dosa, siapa saja harus membayar kepada pendetamu, entah itu miskin atau orang tua, wajib membayar sebagai ritual pengampunan dosa.

Saksikan juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah pada orang-orang orang tua. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta perbelanjaan wanita tua itu. Sehingga wanita tua itu hendak berdoa ke gereja, pemeluk Islam Muslim setia antar jemput wanita tua itu.

Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik majoriti pemeluk Islam dan negeri ini akan menjadi milik Islam. Kalian lihat peribadi yang berbudi luhur dan santun, mampu membuat dunia terpana, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaah Kristian.

Kalian mendengar bahawa Islam dituduhkan sebagai agama pengganas, tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya umat Islam lebih mengutamakan sopan santun.

Walau mereka difitnah sebagai pengganas, tapi jumlah mualaf di Eropah dan Rusia makin ramai datang ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam, kerana para mualaf tahu betul bahawa Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan.

Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam. Di masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihat jumlah penduduk Muslim di Rusia, telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristian mengalami penurunan menjadi 18 juta, dan baki yang lainnya masih tetap komunis.

Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet majoriti Muslim iaitu Republik Chechnya, Tajikistan, Kazakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan. Lalu umat Islam telah menetap di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow.

Imam Besar mengakhiri khutbahnya dan turun ke mimbarnya dengan mata yang berair, di mana para jemaahnya masih terpaku dan terharu, tidak menyangka seorang Imam Besar Katolik boleh mengagungkan orang Muslim.

Sebagian jemaah ada yang menangis melihat cara ajaran Islam, ternyata berbudi luhur dan tidak layak disebut sebagai pengganas atau ektrimis.

No comments:

Post a Comment