Sunday 28 October 2018

DITEGAH BERSELISIH

Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Janganlah kamu berselisih! Sesungguhnya kaum sebelum kamu telah berselisih lalu mereka binasa.” (Hadis riwayat Bukhari no. 2410).

Islam memerintahkan umatnya bersatu padu. Perintah bersatu ditujukan kepada setiap muslim di seluruh dunia, tidak hanya antara umat muslim di satu tempat atau negara saja. Perpecahan di antara umat Islam adalah sumber malapetaka dan bencana.

Firman Allah SWT yang bermaksud: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Surah Ali Imran, ayat 102-103)

Sesungguhnya umat Islam yang beriman itu bersaudara, kerana persaudaraan  merupakan anugerah yang agung dan mahal dari Allah SWT. Dan ini merupakan nikmat dari Allah SWT kepada para hamba-Nya yang mukmin.

Perkara ini ditegaskan oleh firman-Nya yang bermaksud: “Dan ingatlah nikmat Allah kepada kalian ketika kamu dahulu (pada masa Jahiliyah) saling bermusuhan, maka Allah mempersatukan hati kamu,sehingga dengan kurniaan- Nya kamu menjadi bersaudara. Dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.” (Surah Ali Imran, ayat  103)

Bahkan Rasulullah SAW menegaskan bahawa rasa ukhuwah dan mahabbah pada diri seorang mukmin haruslah benar-benar ditanamkan kerana itu adalah salah satu ciri dari kesempurnaan iman seorang muslim sejati. 

Fahami hadis berikut ini yang bermaksud: “Belum dianggap sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga dia menyintai saudara sesama muslim seperti ia mencintai dirinya sendiri.”(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Orang muslim itu diharamkan darah, harta dan kehormatannya. Nabi SAW pernah bersabda pada waktu haji Wada yang disaksikan oleh sebagian besar sahabatnya. Di antara pesan baginda adalah: "Sesungguhnya harta, darah dan kehormatan kamu haram atas kamu seperti kemuliaan harimu ini dalam bulanmu ini di negerimu ini." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahawa darah, harta dan kehormatan seorang muslim tidak boleh diganggu. Banyak sekali nas yang menunjukkan tentang larangan ini dan tidak terbatas pada waktu dan tempat. Allah SWT telah menjadikan orang-orang mukmin itu bersaudara agar mereka saling kasih mengasihi dan sayang-menyayangi.

Sabda Rasulullah SAW dari Abu Musa yang bermaksud: “Kehidupan orang-orang mukmin, satu dengan yang lainnya seperti sebuah bangunan yang saling menguatkan yang satu dengan yang lainnya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas menggambarkan hakikat antara hubungan sesama kaum muslimin yang begitu eratnya. Hubungan antara seorang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling melengkapi. Bangunan tidak akan berdiri kalau salah satu komponennya tidak ada ataupun rosak. Hal itu menggambarkan betapa kukuhnya hubungan antara sesama umat Islam.

No comments:

Post a Comment