Hidup kita tidak pernah sunyi daripada umpat keji
dan orang lain cari pasal dengan kita. Sikap dengki dan tidak dapat menerima
kelebihan serta kebaikan orang lain menyebabkan perkara yang ditegah oleh agama
itu dilakukan tanpa memikirkan soal dosa.
Usah peduli apa orang kata kepada kita jika kita
yakin apa yang dilakukan itu adalah benar dan memberi kebaikan. Jangan kita rasa bersalah dengan perkara baik
yang kita lakukan. Sebaliknya, jadikan
kata-kata negatif dilontarkan kepada kita sebagai pembakar semangat untu terus
melakukan kebaikan.
Percayalah. Jika ada orang bercakap mengenai kita di
belakang, itu tandanya kita sudah ada di depan. Kita telah meninggalkan mereka
dengan angan-angan yang tidak pernah memberi kebaikan.
Ketika orang bercakap merendahkan diri kita, itu tandanya
kita sudah berada di tempat yang lebih tinggi. Sesungguhnya, apa saja kata-kata
merendahkan kita tidak berjaya selagi kita terus yakin berusaha melangkah ke
puncak lebih tinggi. Mereka yang merendah-rendahkan kita akan lebih jauh
ketinggalan dan selamanya berada di bawah kita.
Saat orang bercakap dengan nada iri mengenai kita,
itu tandanya kita sudah jauh lebih baik daripada mereka. Di sebalik iri hati itulah bukti kita
sebenarnya lebih baik daripada mereka. Kerana, mereka tidak iri hati apa yang kita ada dan capai jika kita
dapat dan ada lebih rendah daripada mereka.
Jika ada orang bercakap buruk mengenai kita, padahal
kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu tandanya kehidupan kita sebenarnya
lebih indah daridapa mereka. Mereka perlu mencipta dan menyebarkan kononnya
kita buruk semata-mata untuk menutup kelemahan dan keburukan yang mereka
lakukan atau alami.
Maka, usah kita pedulikan kata orang kepada kita.
Yang penting kita tahu apa yang dilakukan adalah untuk kebaikan diri, keluarga,
agama dan negara. Jika kita terpengaruh kata-kata buruk orang terhadap kita,
maka kita akan jadi sepertimana apa yang orang kata itu. Ketika itu, benarlah apa yang mereka kata
itu.
No comments:
Post a Comment